Life.LovEAlloh.Photograph.Me.Travelling.Dream.

Minggu, 01 Desember 2013

Minyak,nuklir Dan Kemenangan Iran






TEHERAN –Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyatakan Iran tak boleh mundur menyuarakan haknya. Termasuk, hak untuk menjalankan program nuklir. Ia langsung memerintahkan kepada pemeritah Iran menjelang negosiasi nuklir Iran dan negara kuat dunia. “Saya bersikeras tidak akan mundur satu langkah dari hak-hak bangsa iran,” kata Khamenei .

Pembekuan program Iran selama enam bulan, seperti yang disepakati negara-negara kuat dunia di Jenewa, akan dimulai pada awal januari tahun depan, demikian diungkapkan dari utusan Pemerintah Iran untuk badan pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kesepakatan itu dicapai akhir pekan lalu antara Iran dan Amerika, Cina, Rusia, Perancis, dan Jerman(kelompok negara yang dinamai P5+1). Kesepakatan itu mewajibkan Teheran menarik kembali program nuklirnya untuk sementara sebagai pertukaran atas pengurangan sanksi. Perundingan yang diadakan pada tanggal 23 november lalu telah disepakati oleh PBB di Jenewa, Swiss.

Israel menuntut agar perlucutan harus menjadi bagian dari kesepakatan yang telah di buat dalam perundingan. Namun, presiden Iran Hassan rouhani mengatakan bahwa Teheran  tidak akan melakukan yang diminta Israel tersebut.

Pembekuan yang telah disepakati dalan perundingan tersebut ditujukan untuk mempersulit Iran mengembangkan senjata nuklir serta untuk membangun kepercayaan saat Teheran dan P5+1 mencapai kesepakatan.

Iran berjanji akan membatasi pengayaan uranium pada kemurnian nuklir tingkat rendah. Dan akan menurunkan kemurnian pada persediaan  bahan-bahan yang dikayakan, yang relatif mudah dapat dialihkan ke tingkat kemampuan senjata, atau dialihkan kepada bentuk lain.


Iran, yang berada di bawah sanksi dari berat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Barat, akan terus melakukan pengayaan ke tingkat rendah dan akan mempertahankan persediaan bahan-bahan yang dikembangkan dalam tingkat rendah.

IAEA sebelumnya telah mengawasi kinerja Iran terkait nuklir dengan terus-menerus menempatkan para anggotanya di negara tersebut yang memeriksa persediaan permesinan. Namun,dengan adanya kesepatan yang dicapai tersebut,pengawasan akan dijalankan lebih lanjut